Kopi Cegah Tremor Mata

Sehari tanpa minum kopi, rasanya ada yang kurang. Kopi menjadi bagian dari gaya hidup yang tak bisa ditinggalkan. Benarkah kopi dapat menahan kantuk?

KOPI dan gaya hidup, kini tak bisa dipisahkan lagi. Hanya karena alasan secangkir kopi, orang bertahan berjam-jam duduk dan mengobrol di tempat elite di sebuah pojok kafe. Kafe-kafe kopi baik lokal maupun franchise menjamur, menampung masyarakat kota yang mempunyai hobi ngopi. Acara minum kopi pun digunakan sebagai ajang bertemu relasi bisnis atau sekadar hang out menghabiskan waktu luang.

Ada kabar baik bagi mereka yang menyukai minuman hitam ini. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, kebiasaan minum kopi dapat melindungi dari sakit kelopak mata, yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan kebutaan. Penelitian tersebut diungkapkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry. Peneliti dari Italia mengambil subjek penelitian sebanyak 166 orang yang mengalami blepharospasm. Peneliti juga mengambil subjek para peminum kopi dan perokok. Blepharospasm merupakan salah bentuk dystonia gangguan gerakan spontan dan kontraksi otot yang tidak berhenti.

Artinya, suatu kondisi abnormal ketika tidak terkontrol dalam mengedipkan mata. Mereka yang mengalami kondisi seperti itu tidak akan bisa mengontrol kedutan pada kelopak mata. Bahkan, kasus yang ekstrem, tidak bisa berhenti sampai akhirnya tidak bisa melihat. Berdasarkan penelitian tersebut, rutin minum satu atau dua gelas kopi sehari dapat mengurangi risiko kondisi seperti ini. Biasanya, kondisi tersebut dialami mereka yang berusia 50-70 tahun. Mereka yang terdiagnosis, mengalami keadaan awal blepharospasm dengan gejala, seperti kelopak mata berkontraksi tidak terkontrol sehingga menyebabkan mata berkedip terus-menerus.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata bahkan kebutaan. Selain itu, gejala yang biasa dialami meliputi iritasi mata yang membuat tidak nyaman, sensitif saat melihat, dan semakin sering mengedipkan mata. Profesor Giovanni Defazio dan koleganya dari Department of Neurological and Psychiatric Sciences University of Bari, Italia, mengatakan, penelitian terbaru ini juga menemukan bahwa merokok juga efektif melindungi dari kondisi ini.

Kemudian, peneliti membandingkan antara kebiasaan merokok dan minum kopi pada pasien dengan kondisi hemifacial spams (sejenis otot kejang yang biasa terjadi pada kelopak mata dan menyebar sampai ke seluruh otot pada bagian muka) dan orang yang mempunyai riwayat kesehatan seperti ini. Dalam penelitian terbaru ditemukan, tidak ada hubungan yang signifikan pada mereka yang merokok. Sementara itu, mereka yang minum kopi tidak ditemukan kondisi yang menyebabkan kondisi seperti itu.

Sebuah penelitian sebelumnya menyebutkan, merokok dapat melindungi dari blepharospasm, tapi peneliti tidak menemukan bukti serta tidak ada teori yang mendukung asumsi tersebut. Defazio melanjutkan, efek samping tersebut tergantung dari jumlah kopi yang diminum dan usia penderita pertama kali terdiagnosis blepharospasmserta mempunyai kebiasaan minum kopi selama 1,7 tahun dan menikmatinya setiap hari.

Penelitian ini juga semakin meningkatkan keraguan mengenai hubungan merokok dan blepharospasm, tapi semakin menguatkan efek perlindungan dari kopi. Profesor Defazio menegaskan, penemuan ini tidak ada hubungannya dengan kebiasaan merokok. Mereka yang mengalami blepharospasm disarankan meminum kopi sebagai faktor perlindungan. “Berdasarkan penelitian terbaru, efek kopi dapat memberi perlindungan, tapi tetap menjaga jumlah kafein yang masuk,” ujar Defazio. (bbc/health day/ hendrati hapsari)

Sumber :  http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/kesehatan/kopi-cegah-tremor-mata-3.html

2 respons untuk ‘Kopi Cegah Tremor Mata

  1. thanks telah memuat ini kebetulan saya menderita blepharospasm ..saya baru tau istilah penyakit ini setelah 5 tahun saya derita ,apdahal saya di usia produktif, penyakit seperti ini sangat mengganggu kinerja saya, dokter2 yg selama 5 tahun ini saya kunjungi tidak mengatakan namapenyakit ini, dari tulisan pustaka aisyah inilah saya tahu, jika tidak keberatan mohon saya dikirim email tentang pengobatan lain blepharospasm ini..thaks full

Tinggalkan komentar